Laporan Akhir 1
1. Prosedur [kembali]
-
Siapkan alat dan bahan sesuai daftar (STM32, LED RGB, buzzer, sensor kelembaban, tombol, resistor, potensiometer, dll).
-
Rakit rangkaian di breadboard sesuai skema (pin LED ke PB12–PB14, buzzer ke PA2, sensor ke PA0, tombol ke PB0).
-
Upload program ke STM32 untuk membaca sensor dan mengontrol LED, buzzer, serta tombol.
-
Tekan tombol PB0 untuk memulai pembacaan atau mengubah status.
-
Amati LED RGB berubah warna sesuai kelembaban tanah.
-
Pastikan buzzer menyala saat tanah terlalu kering.
-
Putar potensiometer (RV2) untuk mensimulasikan perubahan kelembaban.
2. Hardware dan Diagram Blok [kembali]
Hardware :
- Raspberry pi pico
- Buzzer
- LED
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
Rangkaian Simulasi
Prinsip Kerja
Sistem ini bekerja dengan memantau kelembaban tanah menggunakan sensor yang terhubung ke pin analog mikrokontroler STM32F103C8. Sensor ini mendeteksi kelembaban berdasarkan resistansi antara dua elektroda: tanah basah menghasilkan resistansi rendah (nilai ADC tinggi), sedangkan tanah kering menghasilkan resistansi tinggi (nilai ADC rendah). Data analog dari sensor dibaca melalui pin A0 dan diubah menjadi nilai digital menggunakan fitur ADC internal STM32. Nilai ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan kondisi tanah dan memicu respons sistem sesuai logika yang ditulis dalam kode program.
Dalam kode, sistem membaca nilai kelembaban secara berkala menggunakan fungsi ADC, kemudian dibandingkan dengan ambang batas yang telah ditentukan. Jika nilai kelembaban berada di bawah batas minimum (artinya tanah kering), maka LED RGB akan menyala merah sebagai tanda peringatan. Jika kelembaban tinggi (tanah basah), LED akan menyala hijau. Jika berada dalam kisaran normal, LED menyala biru. Pemilihan warna ini dikendalikan melalui pin digital yang mengatur masing-masing kanal warna LED RGB, dengan resistor pembatas arus untuk melindungi komponen.
Selain itu, dalam kode juga terdapat logika untuk mengaktifkan buzzer jika kelembaban melebihi batas maksimum, menandakan tanah terlalu basah. Buzzer diaktifkan dengan memberikan sinyal PWM atau output digital dari pin mikrokontroler. Sistem juga memanfaatkan push button yang terhubung ke pin PB0 untuk memberikan kontrol manual. Saat tombol ditekan, interrupt akan memicu fungsi tertentu di dalam program, misalnya untuk mereset status sistem atau mematikan buzzer. Dengan pengaturan ini, sistem dapat beroperasi otomatis sekaligus responsif terhadap input manual, sesuai dengan kondisi lingkungan dan interaksi pengguna.
4. Flowchart dan Listing Program [kembali]
Flowchart
Listing Program
5. Video Demo [kembali]
6. Kondisi [kembali]
Percobaan 1. Led, Buzzer, & LDR
Komentar
Posting Komentar